Sembelit pada kehamilan

Kemungkinan terjadinya sembelit sebenarnya pada trimester pertama atau ketiga kehamilan, namun dapat terjadi kapan saja selama hamil. Pada kehamilan BAB cendrung menjadi tidak teratur karena relaksasi otot polos saluran cerna oleh perubahan hormone kehamilan dan adanya penekanan usus bagian bawah oleh rahim yang membesar, terutama pada trimester ketiga kehamilan, membuat gerakan usus menjadi lambat. Hal ini mengakibatkan daya dorong usus terhadap sisa makanan berkurang. Sisa makanan menumpuk dan terjadilah sembelit. Kurang minum juga menyebabkan kotoran menjadi keras dan mengakibatkan sembelit. Seperti kembung dan sembelit merupakan salah satu efek samping dari proses pencernaan yang lama. Pemberian vitamin yang mengandung zat besi untuk ibu hamil juga dapat mengakibatkan sembelit atau oleh kebiasaan suka menahan buang air besar.
Umumnya sembelit tidak berbahaya tetapi terkadang dapat merupakan adanya gejala penyakit lain. Apabila ibu hamil mengalami sembelit berat yang disertai rasa nyeri perut atau buang air besar disertai lendir atau darah atau lebih dari tiga hari tidak buang air besar, segeralah hubungi dokter untuk tindak lebih lanjut.

Tips :
– Untuk mengatasinya, perbanyaklah memakan sayuran ,buah-buahan atau makanan yang berserat seperti roti gandum, sereal buah serta kacang – kacangan.
– Makanlah dalam jumlah sedikit tetapi sering untuk menjga agar saluran cerna tetap aktif.
– Olahraga teratur untuk menjaga kekuatan otot dan membuat saluran pencernaan tetap bergerak dengan baik.
– Ibu pun harus mendisplinkan diri agar teratur ke belakang setiap hari.
– Satu lagi yang penting, minumlah air putih minimal dua liter setiap hari